Berbicara tentang manajemen uang dan manusia pada bisnis kecil sangat sulit. Ini masalah pelik yang sangat sensitif, jarang dibicarakan dan efeknya sangat besar pada kelangsungan usaha tersebut. Pada umumnya vendor menggunakan sistem outsourcing lepas, freelance dan borongan untuk mendapatkan hasil yang sama-sama untung dengan individu lain. Karena dengan sistem ini sobat membayar mereka hanya ketika ada pekerjaan saja.
Lain halnya dengan perusahaan yang sudah mapan, bisa melakukan produksi satu atap berarti memiliki aset yang cukup, mesin produksi yang berjalan serta sales yang rutin. Untuk usaha kecil seperti ini, sebaiknya menggaji karyawan dengan wajar. Biasanya orang yang diambil adalah warga sekitar tempat usaha ataupun saudara dari pemilik bisnis tersebut.
Karyawan Tetap
Ketahui apa yang sobat butuhkan sebelum mengambil seorang karyawan tetap. Berikan daftar tugas yang jelas untuk mereka dan perlu diketahui karyawan yang diambil hanya akan mengerjakan tugas tersebut saja. Gaji juga harus mengikut UMR wilayah tempat usaha ditambah dengan biaya ini itu. Saya sendiri kurang menyukainya, karena untuk usaha kecil hal ini sangat sulit untuk dilakukan.
Outsourcing / Freelance / Sistem Borongan
Saya lebih menyukai ini, yang berarti bayar ketika ada pekerjaan. Ya, kadang kita tidak mendapatkan order sama sekali selama satu atau dua minggu pada beberapa bulan awal membuka galeri di kota Bandung. Dengan sistem ini, sobat bisa menghemat biaya. Memang harga yang diterapkan oleh mereka profesional freelance seperti operator setting, tukang finishing dan beberapa kebutuhan manusia lainnya lebih mahal dibandingkan dengan karyawan jika dihitung per harinya. Namun awal bisnis yang belum mendapatkan banyak pemasukan bisa berhemat dengan sistem seperti ini. Sehingga budget yang dimiliki bisa digunakan untuk promosi produk secara maksimal tanpa perlu kuatir tidak mampu membayar gaji karyawan.
Comments
Post a Comment