Mencetak Kartu Undangan Pernikahan Cara Mudah Meraup Rupiah Dari Wedding Industry


Undangan pernikahan versi cetak sudah coba dimusnahkan oleh versi digital selama beberapa tahun terakhir, namun tetap bertahan dan akhirnya tetap menjadi pilihan utama calon pengantin dengan kemunduran versi digital yang dianggap tidak layak digunakan di masyarakat.

Beberapa Tahun Ini Versi Digital Masuk Pasar Mencoba Menggantikan Versi Tradisional

Sudah jadi tradisi di Indonesia dan di seluruh dunia, bahwa calon pengantin bakal mencetak kartu undangan untuk diberikan kepada calon tamu yang mereka harapkan hadir di pesta pernikahannya. Ini sudah berlangsung lama sebagai cara mengundang dengan layak dan sopan untuk setiap orang. Jika di luar negeri, mereka mencetak dengan jumlah sedikit saja karena pesta yang diadakan biasanya lebih ke berkumpulnya orang-orang terdekat. Di Indonesia jumlahnya fantastis. Bisa sampai 50 kali lipat dari yang jumlah rata-rata yang dicetak bule di sana.

Hajatan nikah di Indonesia memang super wah, bukan cuma kalangan menengah keatas, bahkan mereka yang berduit pas-pasan pun jika mengadakan acara resepsi menikahkan putri kesayangannya mereka bakalan habis-habisan.

Tidak tanggung-tanggung, saat ini bahkan ada startup fintech yang sengaja membuka kredit untuk biaya resepsinya saja.

Karena kebiasaan masyarakat kita, mengundangan sampai ribuan orang yang dikenal supaya datang ke acara tersebut. Bahkan yang dalam sehari-harinya tidak pernah bertegur sapa, saat hajatan mereka tetap datang dengan membawa angpao berisi uang.

Dengan kemajuan jaman, muncullah versi digital dari kartu undangan yang biasanya dicetak. Baik itu hanya dalam file image berakhiran .jpg ataupun .png yang disebar melalui akun sosial media dan aplikasi chatting, sampai dengan website dengan nama pengantin dan aplikasi mobile yang bisa dibuka di android dan iOS.

Harga yang ditawarkan untuk produk fisik dan produk digital relatif sama, namun masyarakat lebih memilih produk fisik karena alasan tata krama.

Hadirnya produk digital menghancurkan beberapa percetakan undangan yang tidak sanggup bertahan di era modern ini. Dan dengan ditinggalkannya produk digital maka jasa cetak undangan nikah kembali menjanjikan keutungan yang menggiurkan.

Keuntungan Dari Pasar Yang Ditinggalkan dan Perubahan Zaman

Banyak dari pengusaha yang meninggalkan bisnis ini, menyisakan mereka yang bertahan dan membuka peluang bagi kita yang hendak memasuki industri baru dengan solusi sesuai pola tren masa kini.

Jika anda bisa lihat ada beberapa pengusaha muda baru yang masih fresh, cantik dan menggemaskan yang masuk ke industri cetak berakhir dengan kemenangan. Coba tengok instagram, saat ini hanya yang muda saja yang mampu mendapatkan pesanan hingga ratusan order dari calon pengantin di Indonesia. Mereka yang sudah berbisnis puluhan tahun di bidang ini, hampir punah seperti dinosaurus.

Bisnis yang membutuhkan inovasi, memerlukan indera pendengaran yang lebih tajam, membutuhkan waktu untuk mengenal dan melayani konsumen saat ini yang semakin unik.

Percetakan Bisnis Besar Butuh Modal Milyaran Belum Lagi Banyak Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan. Sulit Bagi UMKM Untuk Masuk Ke Industri Ini.

Ya, kami juga memiliki pemikiran seperti itu karena kami dulunya gemar sekali mengeluh. Sekarang tidak ada yang tidak mungkin, karena percetakan besar sendiri sudah membuka diri untuk setiap reseller dari jasa yang mereka tawarkan.

UMKM yang menjual kartu undangan pernikahan tidak memerlukan modal besar, apalagi harus menyediakan alat berat mesin cetak yang harganya sama dengan membeli rumah baru di daerah perkotaan. Cukup dengan menyediakan contoh kartu yang bisa diproduksi dan sedikit skill komputer. Anda bisa membuka usaha ini dengan modal minimal bahkan di rumah anda.

Dengan tujuan produksi dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga sekitar yang hendak menikahkan putra-putri mereka.

Dapatkan Ilmu Industri Grafika Dan Siap Membuka Bisnis Baru Sekarang

Anda akan mendapatkan materi yang mudah dipahami dan pengalaman proses produksi cetak dengan mesin yang umum digunakan pada bisnis ini. Mengetahui perkembangan desain favorit, bahan yang sering digunakan dengan pengembangan lainnya sesuai kebutuhan. Anda akan diajak untuk praktek secara langsung dari awal proses produksi sampai dengan barang siap dikirim.

Materi penting yang akan anda pelajari :
  1. Mengetahui potensi bisnis kartu undangan
  2. Mengenal dan praktek persiapan cetak (pra-cetak) termasuk software yang digunakan.
  3. Mengenal  dan praktek proses produksi sampai dengan barang siap dikirim.
  4. Ringkasan bahan cetak dengan kertas dan bahan lainnya.
  5. Teknik cetak yang digunakan untuk produk khusus.
  6. Tempat outsourcing yang bisa digunakan untuk proses cetak.
  7. Marketing dasar berbasis online dan penetapan tarif yang layak.
  8. Resource untuk tren desain dan lainnya.

Membuka Usaha Baru Mandiri dan Kemitraan

Diharapkan setiap member yang sudah selesai mengikuti program ini dapat membuka galeri undangan nikah secara mandiri.SinergiBisnis bekerja sama dengan percetakan besar untuk membuka galeri baru disetiap kota. Kesempatan untuk kemitraan terbatas.

Jadwal dan Biaya

Untuk mengetahui jadwal dan biaya pelatihan anda dapat menghubungi kami secara langsung melalui halaman kontak.

Comments

Popular posts from this blog

Proses Finishing Kartu Undangan Pernikahan

Cara Mendapatkan Contoh Undangan Pernikahan Untuk Galeri

Jangan Pernah Mencetak Undangan Pernikahan Dengan Printer Inkjet di Rumah